Wednesday, November 20, 2013

Review: Driving Her Wild (Wilinski's #3) by Meg Maguire

*KHUSUS DEWASA (18++)

Title : Driving Her Wild
Author : Meg Maguire
Series : Wilinski #3
Publisher : Harlequin
Published Date : 1 Januari 2013
Pages : 218
Genre : Adult, Contemporary Romance
Language : English

Winning is good. Succumbing is even better… 

Evasion 

Recently retired pro MMA fighter Steph Healy is through having rough-and-tumble romps with sexy blue-collar dudes. Unfortunately, Wilinski's Fight Academy has hired an electrician with a body built to make a gal weep. And avoiding some full-body contact is taking all of Steph's self-control. 

Grapple 

Carpenter-turned-electrician Patrick Doherty is damn good with his hands. Sure, he's not what Steph is looking for—yet. But he's about to prove that she has seriously underestimated her opponent…. 

Submission 

The moment Patrick has her deliciously pinned, Steph knows she's in deep, deep trouble. Because this seemingly mild carpenter has the mastery to give her exactly what she needs…and this is one takedown she's willing to take lying down!

Cek di GOODREADS  atau beli di BOOK DEPOSITORY


My Opinion
*kayaknya ini bakal ada spoiler. Waspadalah!

Perkenalkan, Steph Healy, seorang fighter perempuan yang sekarang mengajar di Wilinski Fight Academy. Berasal dari keluarga kelas ekonomi menengah yang sempat mengalami masa-masa susah, Steph nggak pengen kehidupannya nanti harus susah seperti orangtuanya. Itu sebabnya dia memutuskan berhenti berkencan dengan para pria pekerja dengan ekonomi menengah yang pas-pasan. Dia ingin bisa hidup nyaman tanpa harus khawatir sama masalah keuangan. Steph memutuskan untuk bergabung di agen biro jodoh dan mulai berkencan dengan pria-pria yang mapan dan berpenghasilan baik. Matre? Nggak juga, mengingat dia punya alasan yang cukup realistis berdasarkan pengalamannya di masa lalu.

Di tengah-tengah resolusinya untuk nggak lagi terlibat hubungan dengan pria-pria biasa aja, masuklah Patrick dalam kehidupan Steph.  Patrick adalah seorang laki-laki pekerja keras. Sebetulnya dia adalah tukang kayu yang handal, tapi karena sepinya order dan dia harus bertahan hidup demi membayar tagihan-tagihan, dia bela-belain kerja apapun, termasuk menerima pekerjaan sebagai teknisi listrik dari sepupunya. Di Wilinski Fight Academy ini, Patrick dapet kerjaan untuk memasang alarm. Tapi emang dasar modal nekat, pekerjaan yang harusnya bisa selesai dalam beberapa jam, sukses membuat Patrick pusing sampai sekolahan mau tutup gara-gara instalasi di gedung yang rumit.

Pertemuan pertama mereka terkesan biasa saja. Bisa dibilang Steph cuma melihat Patrick sepintas lalu. Belum lagi karakter Patrick yang dibuat biasa banget dan agak ceroboh. Dia sukses bikin hidung dan tangan Steph berdarah, dalam dua kesempatan yang berbeda. Belum lagi gara-gara dia kesulitan dengan alarm yang baru dipasangnya, Patrick membuat Steph batal berangkat ke kencan buta pertamanya karena mereka terperangkap di dalam gedung. Sikap dan perilaku Patrick bikin Steph sebel dan gregetan. Tapi...

Di balik kecerobohannya, menurut saya Patrick adalah tipe cowok dan anak baik-baik yang manis, yang sadar dia punya kekurangan, tapi tetap nyaman dengan dirinya. Meskipun Steph jelas-jelas bilang nggak tertarik, dan meskipun Steph jelas-jelas sedang mengusahakan kencan dengan beberapa pria, dia tetap bersikap manis dan gigih berusaha. Makanya Waktu Steph dengan jujur bilang dia nggak pengen menjalin hubungan dengan pria yang secara ekonomi 'bermasalah' dan Patrick kecewa, saya jadi pengen meluk Patrick. :') 
Tentu, hot and sexy tetap menjadi nilai plus bagi Patrick karena sukses bikin Steph panas dingin. Jujur, ini bikin saya pengen nyengir karena ketika hendak membayangkan tokoh Patrick, saya ngebandingin tukang kayu/teknisi di cerita ini sama di kehidupan saya sehari-hari. Beda bangeeeet. Di sini Patrick digambarkan sebagai tukang kayu/teknisi yang seksi. :D Karena ini terbitan Harlequin kategori Blaze, hubungan Patrick dan Steph juga bikin saya panas dingin pas baca . 

Saya suka sama karakter Patrick yang tetap positif dalam situasi yang buat sebagian orang menyebalkan. Waktu mobilnya mogok di dekat apartemen Steph gara-gara ada bagian mobilnya yang patah, Patrick melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang baik karena itu membuat Patrick dapat kesempatan nginep di apartemennya Steph. Belum lagi dapet bantuan dari adiknya Steph yang ngerti mobil sehingga dia bisa dapet harga sparepart lebih murah. Lebih oke lagi, adeknya Steph langsung cocok sama Patrick.

Saya suka sama insight yang diberikan oleh kakak Steph waktu tau ketakutan Steph menjalin hubungan dengan Patrick gara-gara masalah keuangannya. Betapapun beratnya situasi ekonomi, ibu mereka tetap mendampingi sang ayah dan menjalani semuanya bersama. Plus, sebagai seorang fighter, bukankah dia tetap bertanding ketika tau dia akan kalah karena lawan tandingnya jelas-jelas berada di atas angin? 
Ini bikin Steph jadi sadar bahwa Patrick adalah tipe pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras. Nggak peduli dia lagi kesusahan secara ekonomi, dia mau mengusahakan kerja apapun, termasuk demi mempertahankan rumah impiannya yang dia bangun dari keringat dan tenaga sendiri. Dia juga nggak mengeluh soal keadaannya. 

Hadeh, saya jadi makin cinta sama Patrick!

Buat yang lagi bosen sama novel roman ala Harlequin dengan karakter cowok yang apha-male, buat yang lagi bosen sama tokoh hero yang super duperly kaya alias milyarder, ini bisa jadi alternatif bacaan. Beda dengan novel lain, saya justru merasa di sini sosok Steph justru yang lebih alpha, lebih kuat dan dingin. Tapi justru di situlah mungkin karakternya jadi seimbang sama Patrick.
Selain itu, dengan adanya masalah dan situasi yang sedang dihadapi, karakter Patrick terasa lebih real dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. In a real life, kayaknya saya lebih butuh tipe beta ala Patrick ini. Nggak macem-macem, tetap bisa positif dan kuat, mau kerja keras dan nggak milih-milih, tenang, realistis, tapi ... tetap seksi, romantis, dan ... dominan di saat tertentu. Hihihihi...

Oia, saya baca ini tanpa ngeh kalo ini buku ketiga dari seri Wilinski. Jadi penasaran karena tokoh-tokoh utama di kedua novel sebelumnya muncul cukup banyak di novel ini.