Horeeee... Akhirnya baca dan selesai juga.
Sebetulnya saya bukan pecinta genre paranormal, malah nggak terlalu tertarik sebetulnya. Sampe sekarang pun nggak. Tapi kadang-kadang cover dan judulnya sangat menggoda, jadi tertarik juga. Meskipun sampe sekarang jumlah buku yang udah saya baca dari genre ini masih bisa dihitung dengan jari.
Anyway, karna dari dulu gak trlalu suka novel science-fiction/fantasy dan semacamnya, saya butuh waktu lebih lama untuk mencerna nama-nama, kejadian dll yang tidak familiar. Apalagi karna sebelumnya pernah baca buku seri LotU (Lords of the Underworld) yang pertama (dan satu-satunya), The Darkest Night (jangan tanya judul bahasa Indonesia-nya ya. Saya nggak pernah hafal), saya mencoba mengingat-ingat jenis-jenis dan peran berbagai makhluk yg ada.
Karena saya juga suka cuek ama riviu orang, bahkan sama bahasan si penulis sendiri tentang buku yang ditulisnya, saya nggak ngeh kalo buku ini masih nyambung (spin-off) dari seri LotU. Baru ngeh di halaman 241 (eaaaa... telat beneer) pas Paris muncul. Itupun jg gak lgsg konek. Masih pake acara mikir, 'Paris? Demon of Promiscuity? Paris? Sounds very familiar. Hmm...'
Jeda beberapa detik, lalu, TING!! Ya ampun, Paris-nya LotU bukan ya?!
Dan di beberapa halaman kemudian muncullah tokoh-tokoh lain yg saya kenal di LotU. Amun, Anya, mmm... siapa lagi yak? Padahal saya juga belum baca buku-buku yang menceritakan tentang mereka sih, tapi ya udah familiar dikitlah dengan nama-nama itu.
Anyway, butuh waktu beberapa hari untuk saya membaca dan menyelesaikan buku ini. Yes, saya kalo baca amat sangat dihayati dan tergantung mood. Harus saya akui buku ini lumayan, saya suka. Plot cerita dan karakter-karakternya cukup kuat (buat saya lho)... saya suka sama Annabelle, dan dialog-dialog serta interaksinya dengan Zacharel.
Saya nggak sabar baca cerita tentang Thane, tapi harus bersabar, karena di buku berikutnya yang diangkat adalah si Koldo.
Saya nggak sabar baca cerita tentang Thane, tapi harus bersabar, karena di buku berikutnya yang diangkat adalah si Koldo.
Tapi, kenapa endingnya agak mirip sama The Darkest Night yak? :p
NOTE: Salah satu alasan saya beli buku ini (padahal nggak doyan paranormal) adalah karena covernya. Body cowoknya itu lhooo... nggak nahaaaaaaaan...
Bintang 4 deh buat buku ini. ^^