Saturday, March 17, 2012

The Fine Art of Truth or Dare



The Fine Art of Truth or Dare 

Ella is nearly invisible at the Willing School, and that's just fine by her. Still, it's hard being a nobody and having a crush on the biggest somebody in the school: Alex Bainbridge. Especially when he is her French tutor, and lessons have started becoming, well, certainly more interesting than French ever has been before.
(diambil dari Goodreads)

Pertama kali liat covernya, saya langsung jatuh cinta. Saya bukan penyuka buku-buku remaja (Young Adult, teenlit), kalopun baca hanya judul-judul tertentu hasil rekomendasi orang yang tentu saja modal pinjem. Demam Twilight agak-agak bikin saya males. Jadilah saya nggak pernah benar-benar tertarik.
Tapi gara-gara ngeliat cover buku ini, saya langsung tertarik. Dari sinopsisnya sih saya nebak ini ceritanya bakal standard. Tapi ya udah kadung naksir sama covernya, saya beli deh. Jadi ini buku remaja saya yang pertama saya beli dengan sangat antusias, setelah bertahun-tahun nggak tertarik lagi sama buku remaja. (Buku remaja lain kayak GirlTalk juga banyak, tapi itu udah jadul banget. Hehehehe...
Begitu buku ini ada di tangan, nggak peduli betapa antrian buku yang harus dan sedang dibaca sudah panjang, semua saya singkirkan demi buku ini. Bahkan saya sampe bawa ke kampus (dan logikanya nggak mungkin juga baca karena pasti bakal padat mengerjakan tugas).
Dan sudah selesai membacanya.
Kesannya: Biasa aja. Dari segi cerita, karakter, dan alur semua terasa biasa. Tapi dari ke'biasa'annya itu saya cukup menikmati. Ceritanya simpel, manis dan nggak ribet. Semuanya khas cerita remaja kebanyakan deh. Si tokoh cewek, Ella, termasuk anak nggak gaul tapi pinter, si tokoh cowok, Alex, masuk golongan orang tajir keren pintar dan aktif. Ada karakter para sahabat yang juga setipe sama tokoh utama, tokoh cewek populer tapi judes dan sombong yang jadi saingan, dll. 
Adegan-adegannya juga udah bisa ditebak, adegan canggung dan memalukan yang melibatkan Ella, Alex atau Amanda (si cewek populer), first moment Ella bisa ngobrol sama Alex atau pergi bareng Alex, first kiss. Semua yang biasa ditemuin di cerita remaja (baik novel dan film) ada di sini. :D
Yang saya suka:
  • Saya suka nama Alex. :D Jadi kenyataan bahwa nama tokoh utama cowoknya adalah Alex sudah membuat saya senang. Plus saya suka nama Leo, bonus deh kakaknya Ella namanya Leo. :D
  • Saya suka adegan Ella 'ngobrol' sama Edward Willing (baik ketika Edward berwujud patung atau gambar).
  • Saya suka adegan Alex dateng bareng kedua ortunya (selebriti terkenal) ke restoran milik keluarga dan kaget.
  • Saya suka adegan Alex nyium Ella pertama kali. ^^
  • Saya suka adegan yang menggunakan setting restoran Italia milik keluarga Ella, lengkap dengan menu-menunya yang sukses bikin saya ngiler jadi pengen makan makanan Italia.
  • Most of all, saya suka covernya, jadi alih-alih cuma kasih nilai 3 atau 3, 5, saya kasih 4 bintang deh. ^^