Thursday, January 17, 2013

Dreaming of Books Giveaway Hop



3rd Annual Dreaming of Books Giveaway Hop 
January 18th to 24th

I always have this dream of having a huge home library. I often sightseeing any home library on the internet, wishing that someday I have one. I'm so jealous to Belle (from the Beauty and the Beast) for having a chance to meet this prince who loves books and had that awesome library in his castle.
I don't know what kind of dream you precisely have related to books, but I do know you have certain books you've been waiting for so long that (perhaps) you've been dreaming of it when you sleep. So, I guess I'll just give you a chance to choose your dream book(s). 

This giveaway is international as long as The Book Depository ships to you country (check it here).
You can choose 1 or 2 or more, as long as it stays up to $11.
All entrants must be over 13 years of age.  

Just fill out the rafflecopter form below for your chance to win. 
GOOD LUCK! And keep on dreaming. ^^

a Rafflecopter giveaway

Remember to hop! ^^

Sunday, January 13, 2013

My Ridiculous Romantic Obsession

Ini adalah kisah cewek bertemu cowok. Cowoknya tampan sementara si cewek biasa-biasa saja, dengan rambut ikal yang liar seperti medusa. Ih. Ada kesalahpahaman, tokoh antagonis yang kejam, dan pernyataan cinta yang tepat waktu .... Yah, baiklah, ini memang cerita romantis. Tapi tolong dicatat, tidak ada perempuan berpakaian ketat di pelukan perampok berotot di sampul tipisnya; aku bukan cewek seperti itu.

Aku seorang cewek yang sehari-harinya menjalani kehidupan normal. Dan aku tidak bisa mengerti kenapa Ben—yang setampan dewa Yunani—ingin menjadi temanku. Apakah karena kami berdua bisa bermain gitar dan menyukai es krim dengan rasa yang sama? Atau apakah dia ingin dekat-dekat denganku agar aku bisa membantunya menyelesaikan tugas kuliah? Kuharap tidak, karena aku sama sekali tidak tertarik pada cowok yang memanfaatkan cewek seperti itu. Tidak, terima kasih.

Tapi aku sangat tertarik pada Ben. Dia benar-benar pria terhormat—tokoh jagoan dalam novel romantis sungguhan. (Seperti Mr. Darcy yang terdaftar di kelas sejarah seniku.) Mungkinkah ini nyata? Ataukah obsesi romantisku yang konyol berhasil mengelabuiku—sekali lagi?


Format: buku (pinjem dari Amel)
Jumlah Halaman : 270 halaman
Penerbit : Atria (Oktober 2011)
Bahasa : Indonesia (terjemahan)
Genre : Kontemporer, Young Adult

HATI-HATI! Suka nggak sadar kalo saya spoiler saking antusiasnya bercerita. :D

Sementara banyak orang suka baca novel dengan genre Young Adult  seperti Twilight, Perfect Chemistry, Iron King, dll. (saya nggak bisa kepikir yang lain, payah ya), saya belum tertarik sama sekali. Yah baca sih 1-2 buku. Sempet beli juga, tapi ngerasa biasa aja. Ngeliat cover novel ini muncul di recent updates di Goodreads saya tertarik. Sama covernya. Dan itu muncul di statusnya Amel. Berhubung rumahnya dekat, saya todong langsung aja. Eh, dasar nggak tau diri, udah dipinjemin, saya berlama-lama karena mood untuk membaca tak kunjung datang. Setelah baca 2 bab, saya tinggal.
Mungkin karena awal tahun dan masih semangat sama resolusi saya, saya terdorong untuk membaca ini (dari awal tentunya, karena saya nggak inget lagi apa yang udah saya baca).

Dan saya sukaaaaaa ... Awalnya agak membosankan buat saya. Standardlah, deskripsi tentang kuliahnya Sarah, tentang cowok dengan gaya bahasa yang konyol dan dilebih-lebihkan (dari sudut si Sarah). 
Jadi Sarah adalah cewek yang tergila-gila novel romantis. Bisa disebut novel roman gak? Kok kayaknya nuansanya beda ya kalo disebut novel roman dan romantis? :D
Nah, karena obsesinya sama novel roman ini, Sarah sering ngehubungin apa  yang terjadi pada dirinya, dan cewek-cewek dan cowok-cowok di sekitarnya dengan apa yang sering dia baca. Bahwa cowok tertarik sama cewek seksi dengan suara mendesah dan bentuk bodi bagus. Sementara cewek pintar tapi berpenampilan biasa aja jelas nggak bakal dilirik. Jadi dia agak bingung, takjub, ketika Ben, cowok yang menurutnya paling oke dan menakjubkan, pintar dan menarik, tertarik sama dia. Hmm... kok dia nggak percaya sama Cinderella ya? :D

Saya suka karakter Sarah yang terlepas dari kekurangannya (yang dirasakan oleh dirinya sendiri), ternyata dia punya banyak kelebihan: pintar, jago main gitar, bisa nyanyi, dan yang paling penting, bisa masak! Kan katanya cara paling cepat merebut hati pria lewat perutnya. Dan Sarah sukses membuat Ben, dan juga Chel, sahabatnya, bertekuk lutut (meskipun Sarah nggak sadar soal ini). Jadi saya ngebayangin si Sarah ini bener-bener jago masak. Saya jadi terinspirasi untuk lebih sering terjun ke dapur dan mencoba resep baru.
Tapi saya juga terpikir sih, kayaknya ada beberapa waktu saya juga seperti Sarah, berpikir it's too good to be true kalo ada cowok yang oke mau sama cewek yang (menurut saya) biasa-biasa aja, sementara ratusan cewek yang lebih menarik berseliweran di mana-mana. Insecurity! Siap-siap panggil psikolog buat konseling! :D

Saya suka hubungan yang manis kayak Sarah dan Ben, lebih berasa kayak teman. Dan hah! Nuansa ini yang jadi bumerang buat hubungan mereka. Saking nyamannya hubungan mereka, Sarah berpikir Ben cuma pengen temenan aja, sementara Ben punya pandangan lain. 
Saya sukaaaaaaaaaa banget sama ilustrasi Dean soal main catur ketika dia berusaha menjelaskan ke Sarah tentang hubungan Sarah dan Ben dari sudut pandangnya dia sebagai cowok.

Karena ini cuma diambil dari sudut pandang Sarah, saya jadi agak penasaran sama alasan (dan cara pandang) Ben kenapa dia bisa sampe suka sama Sarah, sejak kapan, apa yang ada di pikirannya. Mungkin karena beberapa bulan ini saya selalu baca novel yang diceritakan dari sudut pandang orang ketiga (penulis), jadi saya selalu tahu apa yang dirasakan dan dipikirkan kedua belah pihak. Dan begitu baca novel gaya begini (ala chicklit dan metropop), saya harus beradaptasi lagi nih. Tapi abis baca novel ini saya jadi kangen dan pengen baca novel-novel semacam ini, terjemahan atau lokal. *belagu abis lama banget baca novel berbahasa Inggris terus. Hihihihihi....

My english review (which was written in a shorter descriptions because I didn't know how to describe it) can be read on Goodreads.


Saturday, January 5, 2013

2013 Reading Plan


Happy New Year! It's time for new challenge from Goodreads.
Di tahun 2011, saya mematok 135 buku, dan berhasil menyelesaikan 136 buku. Mungkin karena waktu itu saya banyak menganggur, baru mulai kuliah di bulan September.
Tahun 2012, at first saya mematok 135 juga. Tapi apa daya saya agak keteteran dan terpaksa menurunkan target menjadi 130 buku. Kenyataan bahwa saya cuma turun 5 buku padahal saya udah mulai menjalani kuliah lengkap dengan tugas-tugasnya yang seabrek, it's because I was totally craze about reading Harlequin. Mungkin karena saya jenuh sama Historical Romance kali ya. Jadi meskipun sebetulnya novel-novel Harlequin itu isinya klise, tapi saya menikmati. Benar-benar bacaan ringan yang nggak pake mikir. *kalo saya butuh bacaan yang pake mikir, cukup buka textbook bahan kuliah. :D

So, di tahun 2013 ini, I set my goals to 125 books!
Dan sepertinya saya harus membuat rencana dan jadwal membaca supaya saya fokus dan tahu buku apa yang harus saya baca. Jadi, karena saya punya target baca 125 buku dalam setahun, berarti kurang lebih dalam satu bulan saya harus membaca minimal 10 buku. Dan akan lebih baik kalo saya membaca buku-buku dari tumpukan to-read saya yang kebanyakan terdiri dari buku-buku yang udah saya beli tapi tidak tersentuh. Buku-buku yang wajib saya baca kategorinya akan terbagi kurang lebih seperti ini:
  1. the one I bought but not read it yet (more than 200 books!)
  2. the one I got as a present/gift from friends
  3. the one I won from giveaway
  4. the one I requested from Net Galley
  5. the one I borrowed from friends
It's kinda a good thing that I have no request to review a book. Sigh...
And to make sure that I discipline myself to read, I join some reading challenges that can help me focus on reducing my TBR lists which, of course, can be combined with other challenges. And I have to make sure that every month I need to read at least 1 or 2 book(s) from the list above. So that'll make 6 books already per month.
Also, starting this year, I add several to-read-in-month-name shelf at Goodreads, like to-read-in-january, to-read-in-february and so on. That way, I know exactly what I want to (and must) read on that month.
Do you think it's a bit ambitious?
What about you? Do you have reading plan this year? Or you just go with the flow? :)

I really wish I don't have to add another book on my TBR list, but that's totally obviously IMPOSSIBLE for there are so many anticipated books in 2013!
So, I really need to focus, but still enjoy the ride, aside that at the first six months I really need to focus on my study so that I could finish it and get my degree.

Wish me LUCK! and Good Luck to you, too!



Thursday, January 3, 2013

Review (in Indonesian): Beneath The Veil and Paradise by Kate Hewitt



Having a passionate affair on a desert island was not something Millie Lang ever thought she'd do...Since tragedy struck her life, Millie has cocooned herself in her work, leaving no time to think or feel. 

Chase Bryant has his own reasons for escaping it all. As long as they both know this paradise is just for one week with no messy emotions all should be fine. But neither of these two damaged souls is ready for the Pandora's Box of emotions that their intense passion unleashes...

(Sinopsis diambil dari Goodreads)

Format: e-copy (provided by Harlequin via Net Galley)
Jumlah Halaman : 192 halaman
Penerbit : Harlequin (18 Desember 2012)
Bahasa : Inggris
Genre : Kontemporer



Awal membaca buku ini, saya nggak terlalu semangat. Kok kayaknya bakal klise ya, cewek kaku ketemu cowok playboy. Beberapa bab berikutnya, saya juga masih biasa aja. Juga sempat berpikir, ini cewek segitu putus asanyakah sampe menawarkan perjanjian semacam itu? Dan si cowok ini nyebelin banget sih pake maksa cara kayak gitu, dan ya kok ceweknya nurut aja?
Tapi namanya juga cerita, dan saya juga gak bisa bilang bahwa saya nggak akan seperti itu kalo dalam situasinya Millie. Siapa tau kalo ketemu cowok cakep menggiurkan nan tampan (dan tajir!) saya malah lebih parah daripada Millie. Hahahahaha... Saya juga cukup terhibur sama nama tokoh cowoknya, Chase. Pssst... meskipun William Shakespeare pernah bilang, "Apalah arti sebuah nama?", buat saya itu cukup penting, dan cukup menentukan apakah saya akan suka ato malah males sama tokohnya.
Yak, balik ke Chase dan Millie, saya agak sempat bertanya-tanya, ini kapan 'tidur' barengnya ya? Kok cuma main-main and jalan-jalan aja? Dan ketika akhirnya pertanyaan saya terjawab, saya bisa ngerti sih kenapa Chase (dan Millie juga) jadi menarik diri. Nah, di sinilah menurut saya baru terasa serunya. Emosinya benar-benar main. Naik turun seperti rollercoaster. Dan waktu akhirnya Chase dengan sukses menanyakan pertanyaan yang tepat, saya sukses ikutan menitikkan air mata seperti Millie  yang langsung nangis. Huhuhuhu... sediiiiiiih...

Soal karakter, menurut saya baik Chase dan Millie cukup tergambarkan dengan baik. Meskipun mungkin masih agak kurang detil atau mendalam, tapi untuk novel setebal 192 halaman, emosi dan karakter mereka bisa terasa oleh pembaca. 

Dan jujur, saya kurang suka sih sama cerita-cerita di mana tokoh-tokohnya langsung merasa bahwa mereka mencintai si pasangan/lawan jenis padahal baru ketemu 4 hari. Mungkin karena saya penganut temen-jadi-demen atau witing tresno jalaran soko kulino (cinta tumbuh karena terbiasa) yang membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Hitungan minggu masih saya maklumi. Tapi hari?
Mungkin cinta itu tumbuh di antara Chase dan Millie karena selama 4 hari mereka intens bersama terus, dan langsung main tebak emosi yang bisa membuat mereka jadi membuka diri terhadap satu sama lain (meskipun mereka sebetulnya nggak pengen). Tapi mungkin efeknya jadi kayak ketemu psikolog kali ye? Kadang orang asing adalah tempat yang tepat buat curhat. 
Anyway, khusus buat Chase dan Millie, ketidaksukaan saya bisa saya hilangkan. Saya juga suka sama endingnya. Simpel tapi manis. Love it!

Dan saya bingung, antara mau kasih rating 4 atau 5 bintang!
Dan (lagi) ngomong-ngomong, ini bakal ada lanjutannya nggak ya? Soalnya dua kakak laki-laki Chase belum merit. :D 


Wednesday, January 2, 2013

2013 Resolution

It's 1 year already since I started this blog, which was in December 2011. But no, I don't think I'd celebrate it since I didn't update it regularly. But I will celebrate it soon, along with my birthday coming up this January.

So, although I know the first six months of this 2013 I'd be very busy finishing my study, I do have a blog resolutions:
1. Review more books
2. Update regularly. At least once a week
3. Complete my reading challenges
4. Participate more on giveaway hop and blog hop and a book tour (I haven't even tried it before for the last two).
5. Have two different book blogs for Indonesian and International
6. ..... (I haven't thinking about it yet).

So....